Ketika keluarga kami mengadakan Arisan Keluarga minggu ke-2 bulan Desember 2015 di Bogor, biasanya banyak yang hadir dari Bandung, Jakarta & Serang. Ini merupakan suatu kesempatan terbaik untuk dapat memperkenalkan keponakan saya (Asih Mulyaningsih) dengan Keluarga Besar H. Arsjad bin Mas Tjakradipura.
Karena dari kecil sampai sekarang belum pernah kumpul dengan Keluarga besar dari Neneknya (Hj. Adjah binti Mas Arsjad). Seingatnya yang dikenal keluarga di Bogor, hanya keluarga dari adik Neneknya yaitu hanya Keluarga H. Sungkono (Uko) / Hj. Djunariah binti Mas Arsjad. Itupun karena dia merantau meneruskan pendidikannya kuliah di Institut Pertanian Bogor. Dia bercerita ada hal-hal menarik yang terjadi menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian - IPB, mulai dari teman-teman yang menyenangkan, walaupun awalnya merasa aneh karena belum terbiasa dengan bahasa sunda, hehehe, tapi mulai terbisa deh dikit demi sedikitttt. Akhirnya bisa jadi orang sukses setelah lulus menjadi Sarjana Pertanian dari IPB, semoga dia bisa jadi kebanggaan bagi orang tua dan keluarganya… Aamiin. Untuk itu gelar kesarjanaannya (S.P) diraih tahun 1998. Kini dia berprofesi sebagai dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Fakultas Pertanian / Faperta UNTIRTA), jabatan terakhir sebelum meneruskan kuliah S3, yaitu Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Untirta.
Ketika Sholat Id' beserta keluarga
Ketika tahun 2008, mengikuti Pascasarjana Ilmu Penyuluhan
Pembangunan di Faperta-IPB. Dengan ketekunan,
keterbukaan, kejujuran, solidaritas, dan semangat untuk mengembangkan diri
dalam memperdalam dan mengembangkan ilmu yang
bermutu melalui komunikasi yang konvergen dalam sistem pendidikan secara
berkesinambungan. Program Magister (M.Si) ini diselesaikan (tamat) tahun
2010.
Ngomong-ngomong tentang ‘Momen atau Kesempatan yang
baik’ ini, saya juga ingin bercerita ada keponakan yang domisili di Alor – Nusa
Tenggara Timur (NTT), dia dan Asih juga
sama-2 generasi ke-4 dari H. Mas Tjakradipura. Namanya Dewi Rita Arimawati, di
facebook dikenal dengan nama 'Dewi Koho’. Yang menarik kami baru mengenal Pertengahan Tahun 90-an, waktu itu hanya
melalui surat-menyurat saja.
Mudah-mudahan pada kesempatan lain dengan ‘Momen yg Tepat’, dapat terjadi
‘Silaturahmi yang tidak direncanakan...............aamiin YRA. (Johnny Suyudi Bogor)
---o0o---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar